Seperti Apa itu Agama Teistik? Dan Apa Bedanya dengan Non Teistik?

Agama teistik adalah agama yang pada intinya mengajarkan bahwa ada Tuhan yang perlu disembah manusia. Tuhan tersebut termasuk dalam kategori tuhan personal. Konsepsi tuhan seperti ini merujuk pada tuhan yang dilengkapi dengan embel-embel sifat manusia. Misalnya bisa marah, bisa senang, bisa sayang, dan bisa sabar terhadap hambanya. Jadi, bagi Anda yang dulu menganggap Tuhan personal adalah Tuhan macam Yesus dan dewa-dewa hindu, ubahlah pandangan tersebut karena itu tidak tepat. Yesus dan dewa-dewa hindu memang merupakan deity personal, namun begitu pula dengan Yahweh, Allah SWT, dan lain-lain hingga Melek Taus, tuhannya Yazidi.


Islam, agama teistik
Islam, agama yang bersifat teistik
Keperluan untuk menyembah tuhan pada agama teistik juga merupakan pembeda dengan para deis. Deis mempercayai Tuhan personal. Namun demikian para deis tidak menganggap tuhan campur tangan dalam urusan manusia atau hukum alam. Karena itu, para deis tidak menganggap benar agama yang menyuruh manusia menyembah Tuhan. Apalagi menganggap benar Tuhan memerintahkan manusia menyembahnya. 

Pada agama teistik, selain penyembahan terhadap Tuhan, biasanya juga dikenal adanya aturan-aturan khas. Di Islam Anda tidak boleh makan babi, di Yahudi Anda sebaiknya makan makanan kosher, sedang di Hindu, Anda tak boleh makan daging sapi. Aturan-aturan ini kadang tak boleh diubah sama sekali. Apalagi menyangkut inti agama terkait. Misalnya dalam Islam, Anda harus percaya Muhammad sebagai nabi terakhir tanpa keraguan. Bila Anda ragu, Anda secara definisi jelas menyimpang dari Islam itu sendiri.

Selain itu, karakter lain agama teistik yang sangat menonjol terkait masalah surga dan neraka. Tiga penganut agama abrahamik pasti sangat familiar dengan konsep ini. Reward paling baik dan paling tinggi diberikan pada mereka yang percaya. Kebaikan yang ada di dunia saja tak akan membawa Anda masuk surga. Namun bila Anda percaya, meski Anda jahat, pada akhirnya Anda tetap akan dimasukkan ke surga. Sebab, kembali pada paragraf awal, inti agama teistik adalah penyembahan pada Tuhan.

.

Beda Agama Teistik dan Non Teistik

Agama non teistik adalah agama tanpa personal deity. Buddhisme adalah contoh agama non teistik paling populer. Pada agama ini, tidak dikenal konsep penyembahan pada Tuhan ataupun reward atas kepercayaan. Tujuan umat Buddha bukanlah untuk masuk surga. Mereka ingin menuju nibbana, yang merupakan kondisi tanpa keakuan. Pada nibbana, tidak ada kenikmatan yang dapat dirasakan karena nibbana sendiri bebas dari segala kondisi.

0 Response to "Seperti Apa itu Agama Teistik? Dan Apa Bedanya dengan Non Teistik?"

Post a Comment