Ateis juga Punya Agama dan Ini Beberapa Contoh di antaranya

 Jangan salah, ateis pun bisa memiliki agama dan percaya pada deity tertentu. Namun, daftar agama yang mungkin dianut atheis berikut ini (yang sering dianggap sebagai agama sesat) sebenarnya isinya lebih kepada penentangan, sindiran, hingga parodi dari apa yang dipercayai oleh theis.


Kebanyakan ateis adalah orang yang tidak beragama. Namun menjadi ateis bukan berarti membuat seseorang lepas begitu saja dari semua agama di dunia. Sebab, banyak pula agama yang tidak memiliki konsep ketuhanan yang sifatnya personal. Contohnya Buddhisme. Buddha memang tidak mengajarkan agar seseorang menjadi ateis. Buddha lebih cocok disebut apateist (tidak menganggap penting masalah Tuhan atau pencipta alam). Karenanya, seorang atheist sekalipun bisa mencoba mengikuti ajaran Buddha meski ia masih tidak percaya pada klaim Tuhan personal.

Selain buddhisme, seorang ateis juga bisa mengaku memiliki agama dan percaya pada deity tertentu yang sifatnya personal sebagaimana theis. Bila Anda beradu argumen dengan atheis atau membaca tulisan mereka, ada peluang Anda akan mendapati mereka mengaku percaya pada agama dan Tuhan tertentu. 

Tapi jangan salah, kebanyakan agama dan deity yang mereka sebut sebenarnya merupakan sindiran, parody, simbolistik. hingga penentangan terhadap agama dan Tuhan yang diklaim theis. Berikut ini sekilas mengenai daftar agama yang mungkin dianut ateis. Harus diingat, tidak semua atheist mengasosiasikan diri dengan daftar agama dan deity yang mungkin dianut ateis di bawah ini. Terutama untuk agama/deity yang sifatnya bukan sekedar parodi dan satir semata.
.

5 Agama yang Mungkin Dianut Ateis

1. Gereja Setan Laveyan (Laveyan Satanism). 

Berbeda dengan anggapan orang awam, Gereja Setan Laveyan atau Laveyan Satanisme tidak menyembah sosok setan secara literal. Malah, gereja setan ini sebenarnya bersifat ateistik yang menganggap bahwa setiap individu adalah tuhan bagi dirinya masing-masing. Pencatutan setan hanya dimaksudkan sebagai simbol kemerdekaan, kebebasan, pencerahan, hingga kebijaksanaan. Mereka sendiri tidak percaya pada sosok nyata seorang setan yang diklaim oleh teis sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

2. Monster Spageti Terbang atau Flying Spaghetti Monster.

FSM atau Flying Spaghetti Monster (Monster Spageti Terbang) adalah deity dalam sebuah agama bernama Pastafarianisme. Baik FSM dan Pastafarianisme merupakan parodi agama dan konsep ketuhanan yang diklaim theis, terutama pada pokok bahasan asal usul kehidupan dan keragaman. Agama ini mulanya merupakan sebuah bentuk perlawanan atas diajarkannya Intelligent Design pada kelas Biologi di sebuah negara bagian di AS. 

Alasan dewan pendidikan mengajarkan Intelligent Design saat membahas teori evolusi dikarenakan agama mengklaim bahwa Tuhan menciptakan seluruh makhluk hidup bukan lewat evolusi. Mereka yang tidak setuju lalu meminta dewan pendidikan untuk juga mengajarkan bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh FSM. Ini merupakan sebuah bentuk sindiran bahwa seyogyanya klaim dalam agama tidak dijadikan dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam ranah pendidikan sains.
agama yang dianut ateis
IPU adalah deity satir yang banyak digunakan atheis.

3. Invisible Pink Unicorn

Invisible Pink Unicorn atau IPU adalah deity yang dimaksudkan untuk menyindir klaim ketuhanan yang diajukan teis yang sifatnya dianggap absurd. IPU disebut-sebut memiliki warna pink meskipun ia tidak terlihat di mata manusia (invisible). Absurditas ini dibangun atas argumen teis tentang Tuhan. IPU banyak digunakan dalam perdebatan teis-ateis sejak lama. 

4. Gereja Euthanasia (The Curch of Euthanasia). 

Gereja euthanasia atau the church of euthanasia bukan merupakan agama yang sifatnya parodi seperti FSM. Agama ini juga bukan merupakan satir seperti yang menonjol pada Invisible Pink Unicorn. Gereja euthanasia dimasukkan dalam daftar agama yang mungkin dianut ateis karena sifatnya yang seperti buddhisme, yakni ketiadaan fokus pada Tuhan personal. Malah, 4 pilar utama yang disebutkan gereja ini (sodomi, aborsi, bunuh diri, dan kanibalisme) sangat bertentangan pada banyak agama di dunia ini. 

5. Googlism. 

Googlisme adalah sebuah ajaran yang menganggap bahwa google adalah Tuhan. Seorang ateis bisa dengan sarkastik percaya pada pemahamanan ini. Daftar agama yang mungkin dianut ateis ini juga bisa dianggap sebagai sindiran bahwa Tuhan adalah hal yang diciptakan oleh manusia, sepertihalnya google. 

0 Response to "Ateis juga Punya Agama dan Ini Beberapa Contoh di antaranya"

Post a Comment