Siapa Ayaan Hirsi Ali?
Tidak begitu sulit sebetulnya untuk mendeskripsikan siapa Ayaan Hirsi Ali. Ayaan Hirsi Ali adalah seorang politikus, aktivis, feminis, eks muslim, ateis, anti islam, dan berdarah Somalia. Ia mengawali karir politiknya di Belanda, dimana ia dekat dengan kelompok garis kanan seperti Geert Wilder.
Yang membuatnya begitu menarik di publik barat, khususnya untuk kelompok kanan adalah narasi anti islamnya. Ayaan banyak mengekspos Islam sekaligus menentang imigrasi berisi orang-orang yang tidak bisa berbaur dengan budaya barat (kebanyakan dari Moroko dan beragama Islam). Ia mengatakan sikapnya dilakukan demi menjaga budaya barat dari sifat regresif islam.
Saya pribadi mengetahuinya lewat beberapa dokumenter, debat, dan satu bukunya berjudul “Infidel”. Jadi, pandangan saya mengenai ybs mungkin akan lebih sempit dibanding mereka yang sudah membaca bukunya yang lain seperti Nomad dan “Heretic: Why Islam Need Reformation?”.
Ayaan Hirsi Magan/Ali |
Sekilas Fakta Mengenai Ayaan Hirsi Ali
Beberapa fakta yang saya tahu mengenai Ayaan adalah:- Nama aslinya Ayaan Hirsi Magan. Ia tak mau dilacak setelah mendapat kewarganegaraan dari Belanda sehingga mengganti namanya.
- Ia mengalami FGM atau Female Genital Mutilation (sunat wanita), dimana bagian vaginanya (terutama klitoris) dipotong yang menyebabkan banyak wanita menderita saat berhubungan seksual.
- Yang melakukan FGM padanya adalah neneknya. Ayahnya menentangnya dan sunat tersebut terjadi kala si ayah sedang pergi jauh.
- Ayah Hirsi Ali tergolong islam moderat, beda dengan ibunya yang lebih radikal.
- Ia masuk Belanda dengan cara berbohong, yang di kemudian hari ini membuat karir politiknya berakhir. Ia tinggal di Amerika saat ini.
- Saat masih menjadi anggota parlemen Belanda, ia berkolaborasi dengan Theo Van Gogh menghasilkan film pendek “Submission”. Ia banyak ditentang karena film itu, sedang Van Gogh akhirnya dibunuh.
- Ia merupakan seorang antitheis dan feminis.
- Pandangannya terhadap islam sangat negatif. Ia merasa islam sama sekali tidak cocok dengan budaya barat.
- Ia sering dianggap sebagai bagian dari gerakan new ateisme, bahkan menggantikan posisi Christopher Hitchen di kelompok 4 horsemen (terdiri dari Richard Dawkins, Sam Harris, dan Daniel Dennet)
Meski ada beberapa hal yang menari dari dirinya, ada banyak pula yang sering membuat saya mengernyit. Sebagai contoh, saya mendapat impresi darinya bahwa FGM adalah masalah yang diakibatkan oleh islam (setidaknya di infidel).
Padahal, setahu saya islam tidak mengajarkan FGM. Pendekatannya juga lebih radikal. Ia menentang pandangan islam radikal tapi menganggap bahwa islam radikal adalah islam yang paling benar. Ia merupakan sosok ekstrimis, namun bukan ekstrimis seperti ISIS, melainkan ekstrimis anti islam.
0 Response to "Tentang Ayaan Hirsi Ali dan Pandangannya yang Kontroversial"
Post a Comment