Ada perbedaan non teis dan non religius yang cukup signifikan. Sebagaimana namanya, non religius mengacu pada orang yang tidak beragama. Sedangkan non teis mengacu pada orang yang tidak percaya klaim adanya Tuhan. Sekilas keduanya mirip. Namun pada kenyataannya tidak demikian. Singkirkan sejenak definisi “beragama” di Indonesia yang hampir tidak ada bedanya dengan “bertuhan”. Karena hal itu tidak tepat. Atau setidaknya, tidak konsisten dengan pencatutan Buddhisme yang masuk kategori agama di negara ini.
.
Perbedaan Non Teis dan Non Religius
Non Teis
Menjadi non teis tidak berarti mengindikasikan bahwa yang bersangkutan tidak beragama. Non theis meliputi golongan kaum yang tidak mempercayai klaim adanya Tuhan personal. Ateis dan beberapa umat beragama termasuk dalam kategori ini. Contoh agama yang bersifat non teistik adalah Buddha dan Jainisme. Buddha, misalnya, tidak mengajarkan umatnya untuk menyembah Tuhan dan sama sekali tidak membicarakan Tuhan. Fokus ajaran agama ini adalah agar manusia terbebas dari kondisi yang rentan terhadap penderitaan.
.
.
Non Religus
Non religius atau orang yang tidak beragama, tidak selalu tidak percaya klaim adanya Tuhan. Mereka yang percaya adanya Tuhan namun tidak pada agama (Deis, misalnya) juga termasuk dalam kategori ini. Selain deis, kategori ini juga mencakup ateis, panteis, panenteis, dan berbagai “aliran” atau kepercayaan pribadi yang dimiliki oleh seseorang secara individual.
.
.
Perbedaan Non Teis dan Non Religius: Tidak Beragama Tidak Berarti Tidak Bertuhan
.
0 Response to "Sering Disamakan, Ternyata Ini Perbedaan Non Teis dan Non Religius"
Post a Comment